review DracOS, Linux Made In Indonesia

sore broo,, pada kesempatan ini saya akan membagikan review DracOS.
langsung saja nih, simak .



Satu lagi distro linux yang berasal dari Indonesia, ya itu DracOS. Distribusi Linux ini berbeda dengan distribusi linux yang biasa dibuat oleh orang Indonesia yang biasanya berfokus hanya pada pendidikan, programming dan lain-lain, namun Distribusi Linux ini berfokus pada Pentesting dan pendidikan, seperti halnya backbox, kali linux, backtrack, dll.

DracOS merupakan sebuah distribusi Linux yang dibangun dari Linux From Scracth dan dibawah GNU General Public License v3.0. DracOS sendiri akan menjadi salah satu produk "Open Source" untuk pendidikan dan pentesting.

"Dracos Linux Was made up to execute every singel program that was registered as default to ever get accessed validly everywhere, including tools in section Penetration Testing."

Pengembangan DracOS diprakarsai oleh Zico Ekel (pendiri Indonesia Backtrack Team dan pencetus DracOs Linux) dan Antonius yang juga sekaligus menjadi pengembangnya. Pengembang lainnya terdiri dari arFha spy_, cyberking__, kiki kiki, dan Randall Tux. Dua yang terakhir juga merangkap sebagai reporter. 

Berikut Rinciannya :

Manager: Antonius (ringlayer), Zee Eichel
Developer: Antonius (ringlayer), arFha spy_, cyberking ___, kiki kiki, Randall Tux, Zee Eichel
Reporter: kiki kiki, Randall Tux 


Bagaimana DracOS dibuat?

1. DracOS ini dibangun dari Linux From Scracth

Merupakan suatu langkah untuk membangun distribusi Linux sendiri, yang semuanya berasal dari kode (source code).

2. Sebagai media pendidikan, 

DracOS mempunyai target sebagai media pendidikan terutama mendidik bagaimana sebuah sistem operasi linux berjalan.

3. Dibangun dari source code,

Semua aplikasi atau tool yang tersedia di DracOS dibangun dari kode bukan dari installer atau paket installer, ini akan merangsang pengguna di Indonesia untuk tetap kreatif dan membangun semangat open source.

4. Repository,

Meskipun secara garis besar semua tool DracOS dibangun dari source code, namun pengembang berniat untuk membangun repository guna sebagai proses pembangunan.

5. Menggunakan Terminal (Konsol),

Tidak ada satupun alat yang berada pada dracOS yang berbasis GUI, CLI akan menjadi tampilan default yang akan menghiasi DracOS dan juga OpenBox akan terpasang secara default guna membantu pengguna ketika membuhkan multi terminal saat penetrasi.


Bedanya DracOS dengan Distro Penetrasi yang lain

Hampir semua distribusi linux untuk penetrasi mempunyai tool yang sama, begitu juga dengan DracOS yang melengkapi fitur-fitur yang lengkap seperti distribusi lainnya. 

DracOS menggunakan CLI dan Openbox sebagai tampilan default, berbeda dengan distribusi pentesting lainnya yang mempunyai tampilan yang cantik sehingga akan memakan ram yang besar.

DracOS dibangun dari LFS, berbeda dengan lainnya yang rata-rata dibangun dari sebuah distribusi linux yang sudah ada.

Anda bisa mencoba DracOS dengan mengunduh iso disini :

http://mirror.indonesianbacktrack.or.id/?dir=DracOs/iso
http://ringlayer.net/repo/

source :  https://dracos-linux.org/
    PERINGATAN

Jika ingin membagikan artikel ini melalui blog anda, silakan tulis ulang dengan narasi sendiri.
Jangan asal copy paste artikel ini, semua konten di sini telah dilindungi DMCA.com Protection Status

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »